Laman

Selasa, 16 Juni 2015

HIJAB DAN KEBEBASAN

HIJAB DAN KEBEBASAN 
sahabat-sahabat yang budiman.
pada tulisan saya yang ke empat saya mencoba mengangkat tema tentang HIJAB.
dengan harapan setelah membaca tulisan ini kita mampu untuk terus istiqomah berusaha mengikuti aturan syariat agama.
 
Mengapa wanita muslim di atur dalam berkostum, padahal wanita mempunyai kebebasan untuk memilih pakaian sesuai dengan keinginan mereka, , ,????
 Manusia yang hidup dalam sebuah masyarakat---masyarakat apapun itu—tidak mungkin menikmati kebebasan yang bersifat mutlak. Kebebasan yang ia miliki adalah kebebasan yang bersifat relative; ia bebas sepanjang tidak mengganggu orang lain dan tidak melanggar aturan serta norma yang ada.

Bisakah kita melakukan segala hal sesuka hati kita…???
Bolehkah kita menyetel musik keras-keras di larut malam ketika semua orang sedang tertidur..?? 
Jika kita datang ke sebuah mall dan kita melihat antrian panjang disana, bisakah kita menyerobot kebarisan terdepan tanpa menghiraukan orang-orang yang sedang antrian. . .??? 
Bisakah kita memarkir mobil di tengah jalan raya dengan alasan tidak boleh ada aturan yang mengganggu kebebasan kita..??? 

Tidak ada yang dinamakan kebebasan mutlak dalam sebuah masyarakat. Kita memang mempunyai kebebasan tapi kita tetap punya aturan. Seseorang yang memilih hidup dalam satu Negara, maka dia harus siap menerima aturan-auran yang berlaku. Begitu juga dengan agama, ketika kita memilih Islam sebagai agama. Maka kita harus siap menerima semua aturan yang telah ditetapkan tanpa peduli apakah aturan-aturan itu membatasi kebebasan kita. 
Yakinilah sesungguhnya Allah telah menetapkan aturan-aturan itu tanpa sedikitpun mendatangkan kerugian bagi kita tetapi sebaliknya. Wanita muslim yang menolak untuk mengenakan hijab, maka sungguh ia telah menentang Aturan agama. 
Lebih ironis nya lagi kebanyakan dari wanita muslim lebih mementingkan aturan manusia disbanding aturan Allah. Mereka mampu mengenakan hijab saat berangkat ke sekolah, ke kantor dan lain sebagai nya. Tetapi menyedihkan sekali mereka tidak mampu untuk mengenakan hijab di tempat lain. Kenapa hal ini bisa terjadi. . .??? Jawabannya karena mereka belum merasa kehadiran agama didalam hatinya, mereka belum merasa butuh akan agama.

Allah memerintahkan kepada kita "masuklah kalian dalam agama islam dengan Kaffah" artinya ketika kita memilih islam sebagai agama kita maka kita harus siap untuk mengikuti aturan nya.
ketika kita masuk dalam islam, maka islam harus kita masukkan juga kedalam diri kita.

nah itulah sekilas yang dapat saya bagikan.
semoga bermanfaat demi kelanggengan agama yang kita cintai ini.
seperti biasa bagi sahabat-sahabat yang ingin memberi masukan terhadap tulisan saya silahkan tulis di kolom komentar atau langsung kirim ke email saya

Tidak ada komentar: