A.
METODE DALAM MENUNTUT ILMU
Untuk mencapai kesuksesan dalam
menuntut ilmu, ada beberapa hal yang harus kita perhatikan:
1.
NIAT
Dalam
kitab taklim mutaklim dijelaskan
ثم لابد له من النية فى زمان تعلم
العلم، إذ النية هى الأصل فى جميع الأفعال لقوله عليه السلام: إنما الأعمال
بالنيات. حديث صحيح.
Wajib berniat waktu belajar. Sebab niat itu menjadi pokok
dari segala hal, sebagaimana sabda nabi saw : Sesungguhnya amal-amal perbuatan
itu tergantung niatnya” Hadits shahih.
وينبغى أن ينوى المتعلم بطلب العلم رضاء
الله والدار الآخرة، وإزالة الجهل عن نفسه، وعن سائر الجهال، وإحياء الدين وإبقاء
الإسلام، فإن بقاء الإسلام بالعلم، ولايصح الزهد والتقوى مع الجهل
Di waktu belajar hendaklah berniat mencari Ridha Allah swt.
Kebahagian akhirat, memerangi kebodohan sendiri dan segenap kaum bodoh,
mengembangkan agama dan melanggengkan islam sebab kelanggengan islam itu harus
diwujudkan dengan ilmu. Zuhud dan taqwapun tidak sah jika tanpa berdasar ilmu.
2.
MEMPRIORITASKAN
ILMU
Maksudnya ialah memilah-milih ilmu yang harus kita kuasai
terlebih dahulu.
وينبغى لطالب العلم أن يختار من كل
علم أحسنه وما يحتاج إليه فى أمر دينه فى الحال، ثم ما يحتاج إليه فى المآل
Bagi pelajar, dalam masalah ilmu hendaklah memilih mana yang
terbagus dan dibutuhkan dalam kehidupan agmanya pada waktu itu, lalu yang untuk
waktu yang akan datang.
3.
MEMILIH
GURU
أما اختيار الأستاذ: فينبغى أن
يختارالأعلم والأورع والأسن، كما اختار أبو حنيفة، رحم الله عليه، حماد بن سليمان،
بعد التأمل
والتفكير،
والتفكير،
Dalam memilih guru, hendaklah mengambil yang lebih alim,
waro’ dan juga lebih tua usianya. Sebagaimana Abu Hanifah setelah lebih dahulu
memikir dan mempertimbangkan lebih lanjut, maka menentukan pilihannya kepada
tuan Hammad Bin Abu Sulaiman.
4.
BERMUSYAWARAH
وشاورهم فى
الامر فاءذا عزمت فتوكل على الله (ال عمران: 159
“. . . . .Dan bermusyawarahlah kalian dalam setiap urusan, dan
apabila kalian telah sepakat. Maka bertakwalah kepada Allah. . . . . .(Q.S Ali
imran: 159)
5. SABAR DALAM
BELAJAR
واعلم أن الصبر والثبات أصل كبير فى
جميع الأمور ولكنه عزيز
Ketahuilah! Sabar dan tabah itu pangkal keutamaan dalam
segala hal, tetapi jarang yang bisa melakukannya.
6.
MEMILIH
TEMAN
وأما اختيار الشريك، فينبغى أن يختار
المجد والوراع وصاحب الطبع المستقيم المتفهم، ويفر من الكسلان والمعطل
والمكثاروالمفسد والفتان.
Tentang memilih teman, hendaklah memilih yang tekun, waro,
bertabiat jujur serta mudah memahami masalah. Menyingkiri orang pemalas,
penganggur, banyak bicara, suka mengacau dan gemar memfitnah.
قال النبى صلى الله عليه وسلم: كل
مولود يولد على فطرة الإسلام، إلا أن أبواه يهودانه وينصرانه ويمجسانه. الحديث
Nabi saw bersabda : Semua bayi itu dilahirkan dalam keadaan
kesucian islam, hanya kedua orang tuanyalah yang membuatnya jadi yahudi,
nasrani, atau majusi.
Dari hadis diatas dapat kita simpulkan, bahwa lingkungan dan
pendidikan lah yang akan membentuk karakter sesorang.
B.
ADAB SEORANG MURID KEPADA GURU
ومن توقير المعلم أن لايمشى أمامه،
ولا يجلس مكانه، ولا يبتدئ بالكلام عنده إلا بإذنه، ولا يكثر الكلام عنده، ولا
يسأل شيئا عند ملالته ويراعى الوقت، ولا يدق الباب بل يصبر حتى يخرج الأستاذ.
Termasuk
arti menghormati guru, yaitu jangan berjalan di depannya, duduk di tempatnya,
memulai mengajak bicara kecuali atas perkenan darinya, berbicara macam-macam
darinya, dan menanyakan hal-hal yang membosankannya, cukuplah dengan sabar
menanti diluar hingga ia sendiri yang keluar dari rumah.
1.
JANGAN BERJALAN DIDEPAN GURU
ومن توقير المعلم أن لايمشى أمامه
2.
JANGAN DUDUK DITEMPAT GURU
ولا يجلس مكانه
3.
JANGAN DUDUK TERLALU DEKAT DENGAN GURU
وينبغى لطالب العلم أن لايجلس قريبا
من الأستاذ عند السبق بغير ضرورة، بل ينبغى أن يكون بينه وبين الأستاذ قدر القوس
فإنه أقرب إلى التعظيم.
Diwaktu belajar, hendaklah jangan duduk terlalu mendekati
gurunya, selain bila terpaksa. Duduklah sejauh antar busur panah. Karena dengan
begitu, akan terlihat mengagungkan sang guru.
4.
KHIDMAD
KEPADA GURU
والقاضى الإمام فخر الدين الأرسابندى
كان رئيس الأئمة فى مرو وكان السلطان يحترمه غاية الاحترام وكان يقول: إنما وجدت
بهذا المنصب بخدمة الأستاذ فإنى كنت أخدم الأستاذ القاضى الإمام أبا زيد الدبوسى
وكنت أخدمه وأطبخ طعامه [ثلاثين سنة] ولا آكل منه شيئا.
Qodli Imam Fakhruddin Al-Arsyabandiy yang menjabat kepala
para imam di marwa lagi pula sangat di hormati sultan itu berkata : “Saya bisa
menduduki derajat ini, hanyalah berkah saya menghormati guruku. Saya menjadi
tukang masak makanan beliau, yaitu beliau Abi Yazid Ad-Dabbusiy, sedang kami
tidak turut memakannya.”
5.
JANGAN
MELUKAI HATI GURU
وكان الشيخ الإمام الأجل شمس الأئمة
الحلوانى رحمة الله عليه قد خرج من بخارى وسكن فى بعض القرى أياما لحادثة وقعت له
وقد زاره تلاميذه غير الشيخ الإمام شمس الأئمة القاضى بكر بن محمد الزرنجرى رحمه
الله تعالى، فقال له حين لقيه: لماذا لم تزرنى؟ قال: كنت مشغولا بخدمة الولادة.
قال: ترزق العمر، لاترزق رونق الدرس، وكان كذلك، فإنه كان يسكن فى أكثر أوقاته فى
القرى ولم ينتظم له الدرس
Syaikhul Imamil Ajall Syaikhul Aimmah Al-Khulwaniy, karena
suatu peristiwa yang menimpa dirinya, maka berpindah untuk beberapa lama, dari
Bochara kesuatu pedesaan. Semua muridnya berziarah kesana kecuali satu orang
saja, yaitu syaikhul imam Al-qadli Abu Bakar Az-Zarnujiy. Setelah suatu saat
bisa bertemu, beliau bertanya: “kenapa engkau tidak menjengukku? Jawabnya :
“Maaf tuan, saya sibuk merawat ibuku” beliau berkata: “Engkau dianugrahi
panjang usia, tetapi tidak mndapat anugrah buah manis belajar.” Lalu
kenyataanya seperti itu, hingga sebagian banyak waktu Az-Zarnujiy digunakan
tinggal di pedesaan yang membuatnya kesulitan belajar.
فمن تأذى منه أستاذه يحرم بركة العلم
ولا ينتفع بالعلم إلا قليلا
Barang siapa melukai hati sang gurunya, berkah ilmunya
tertutup dan hanya sedikit kemamfaatannya.
C.
ADAB SEORANG MURID KEPADA
KITABNYA
1.
MENGAMBIL KITAB DALAM KEADAAN SUCI
ومن تعظيم العلم: تعظيم الكتاب، فينبغى لطالب العلم أن لا يأخذ
الكتاب إلا بطهارة
Termasuk
arti mengagungkan ilmu, yaitu memulyakan kitab, karena itu, sebaiknya pelajar
jika mengambil kitabnya itu selalu dalam keadaan suci
2.
MELETAKAN KITAB SESUAI PADA TEMPATNYA
ومن التعظيم الواجب للعالم أن لا يمد الرجل إلى الكتاب ويضع
كتاب التفسير فوق سائر الكتب [تعظيما] ولا يضع شيئا آخر على الكتاب
Termasuk
memulykan yang harus dilakukan, hendaknya jangan membentangkan kaki kearah
kitab. Kitab tafsir letaknya diatas kitab-kitab lain, dan jangan sampai menaruh
sesuatu diatas kitab.
3.
MENULIS KITAB DENGAN SEBAIK MUNGKIN
ومن التعظيم: أن يجود كتابة الكتاب
ولا يقرمط ويترك الحاشية إى عند الضرورة
Termasuk pula arti mengagungkan, hendak menulis kitab sebaik
mungkin. Jangan kabur, jangan pula membuat catatan penyela/penjelas yang
membuat tulisan kitab tidak jelas lagi, kecuali terpaksa harus dibuat begitu.
referensi : kitab ta'limu ta'lim
nah itulah sekilas tentang hal-hal yang harus diperhatikan ketika kita menuntut ilmu.
semoga bermanfaat.
bagi sahabat-sahabat yang ingin memberi masukan silahkan tulis di kolom komentar, atau kirim langsung ke email saya
referensi : kitab ta'limu ta'lim
nah itulah sekilas tentang hal-hal yang harus diperhatikan ketika kita menuntut ilmu.
semoga bermanfaat.
bagi sahabat-sahabat yang ingin memberi masukan silahkan tulis di kolom komentar, atau kirim langsung ke email saya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar