Laman

Senin, 16 November 2015

ketika iblis mEmbuka rahasia



KETIKA IBLIS MEMBUKA RAHASIA
“ketika Rasulullah saw. dan para sahabat yang lain sedang duduk di rumah salah seorang sahabat kaum Anshor, mereka didatangi oleh iblis yang kemudian membuka rahasianya”

Diriwayatkan dari Mu’az bin Jabal dan Ibnu ‘Abbas ra:
Ketika mereka sedang duduk berkumpul bersama rasulullah dirumah seorang sahabat Anshar di madinah. Tiba-tiba terdengar suara yang memanggil-manggil dari luar rumah “wahai kalian yang ada didalam  rumah, apakah kalian mengizinkan aku masuk, karena kalian membutuhkan ku!.
Rasulullah diam sejenak dan setelah itu bersabda kepada para sahabat: “apakah kalian tahu siapa yang memanggil-manggil itu?”
Para sahabat saling memandang dan menggelengkan kepala.
Rasulullah tersenyum lalu bersabda. “ketahuilah oleh kalian semua, orang itu adalah iblis terkutuk.” Rasulullah memerintahkan sahabat untuk membukakan pintu.
Setelah tegak didepan pintu iblis mengucapkan salam “assalamu’alaika yaa muhammad! Assalamu’alaika yaa jamaatal muslimin”
Dijawab oleh Rasulullah. “assalaamu lillaah yaa laa’inin”
Setelah masuk iblis tertunduk lesu dihadapan Rasulullah. “wahai muhammad sesungguhnya aku datang bukan karena keinginan ku tapi karena atas perintah Allah Yang Maha Agung, aku diperintahkan untuk menjawab semua pertanyan mu dengan jujur. Jika aku bohong maka Allah akan menghukumku”.
Rasulullah bersabda: “Baiklah jika engkau jujur maka jawablah pertanyaan-pertanyaanku.”
“Siapa orang yang paling kamu benci” ?
Engkau ya muhammad kemudian para pengikut agamamu yang lurus.
“siapa lagi” ?
Anak muda yang bertaqwa, orang alim yang wara’, orang yang terus menerus menjaga kesucian, orang miskin yang sabar, orang yang bersyukur.
Kemudian rasulullah bertanya lagi “bagaimana kamau tahu orang itu sabar”
Iblis menjawab “wahai muhammad! Ketahuilah jika seseorang mengadukan kesulitannya kepada makhluk selama tiga hari, maka Allah tidak akan memasukkan dia kedalam golongan orang yang sabar.”
“bagaimana keadaanmu jika umatku shalat” rasulullah melanjutkan pertanyaannya.
“aku merasa panas dan gemetar, tetapi tetap aku intip dan incar dia agar dapat berpaling.”
“mengapa sampai begitu”
“bukankah jika seorang hamba sujud kepada Allah sekali saja, maka Allah akan mengangkatderajatnya satu tingkat, dan karena perintah sujud itulah yang membuat aku dikutuk oleh Allah”
“jika mereka puasa”
“aku terbelenggu sampai mereka berbuka, dan aku ganggu terus sampai mereka membatalkan puasanya.”
“jika mereka haji”
“aku menjadi gila, karena aku tidak tahu lagi pintu mana yang akan aku masuk ketika mereka bertalbiyah. Akan tetapi aku terus mengintainya, agar ibadahnya batal dengan takabbur, riya, dan bangga.”
“jika mereka membaca Al-Qur’an”
“aduuuh..! aku meleleh, seperti timah meleleh diatas api.”
“jika mreka berzakat”
“seakan-akan mereka mengambil gergaji atau kapak dan memotongku menjadi dua.”
“kapan kamu merasa mudah menggoda umatku”
“pada tiga situasi yaitu: pertama ketika marah, karena dia sendiri telah mengobarkan hawa nafsunya. Kedua, ketika bingung (menentukan pilihan) saat itu aku menyusup dengan cepat sehingga mereka mengambil pilihan yang salah. Ketiga, ketika laki-laki dan perempuan yang bukan muhrim berdua-duaan ditempat yang sepi, aku menggoda mereka sehingga mereka melakukan zina dan menganggap biasa dengan perbuatan itu.”
Rasulullah menghela nafas sejenak, lalu mengucapkan “segala puji bagi Allah, yang telah membahagiakan umatku, dan menyengsarakanmu sampai hari kiamat.”
Mendengar itu, serta merta iblis menyambut ungkapan Rasulullah “tidak mungkin..! tidak mungkin..!” mana mungkin umatmu bahagia, sementara aku masih hidup sampai hari kiamat, bagaimana engkau bisa tenang dengan umatmu, sementara aku masuk dalam darah-daging mereka.”
Iblis melanjutkan. “mereka tidak melihatku. Demi tuhan yang menciptakanku dan yang menunda kematianku, akan aku sesatkan mereka semua.”
“wahai muhammad, bagaimana mungkin umatmu bahagia, padahal ada diantara mereka yang durhaka terhadap ibu-bapaknya, dia hanya memikirkan haknya dan melupakan kewajibannya, dia aku jadikan lupa keberadan dirinya dalam perut ibunya, bahkan memandang hina ibu-bapaknya.”
“wahai muhammad bagaimana! Bagaiman mungkin umatmu bahagia. Sementara yang miskin diantara mereka aku bujuk untuk meninggalkan shalat, aku katakan shalat itu hanya wajib bagi yang mendapat karunia rizki yang melimpah dari Allah. Shalat itu tidak waajib atas mu”
Wahai muhammad! Bagaimana umatmu akan selamat, sementara mereka aku sibukkan dengan duniawi bahkan sampai mempertuhankannya”
Ketahuilah muhammad! “betapa banyak umatmu yang telah aku sesatkan dengan angan-angan kosong, aku jadikan mereka memandang indah perbuatan buruknya.”
Walaupun demikian ada juga umatmu yang aku takuti.
“siapa dari umatku yang kamu takuti”
“umatmu yang tidak menunda mandi janabah, umat yang gemar bersuci dan terus menjaga whudu nya. Karena aku takut kesucian.
“kemudian siapa lagi”
“umat yang sedang marah, lalu segera berwhudu, sebab dengan whudu, aku tidak bisa lagi mendekatinya, diapun tenang dan sadar.”
Kemudian Rasulullah melanjutkan pertanyaanya “wahai laknatullah sipa teman dudukmu”
“pemakan riba, aku kacaukan dia dengan jual beli, aku yakinkan riba itu menguntungkan, sebab sesungguhnya umatmu itu mencintai harta melebihi cintanya kepadaa Allah”
“siapa teman kepercayaanmu”
“pezina. Dalam hal ini umatmu berada dalam genggamanku, sehingga mereka tidak dapat meninggalkannya. Aku hiasi zina itu sehingga selalu terlihat indah, aku jadikan sebagai kebutuhan dan kebiasaannya, dan daalam hal ini banyak umatmu yang menjadi pengikutku.”
“Siapa teman tidurmu”
“orang yang mabuk, karena mereka merasa puas dengan perbuatannya”
“Siapa tamumu?”
“pencuri”
“siapa utusanmu?”
“tukang sihir”
“siapa kekasihmu?”
“orang yang meninggalkan shalat jum’at. Semula hanya sekali saja, lalu dua kali, dan seterusnya sehingga menjadi kebiasaan”
“apa kesukaanmu?”
“orang yang bersumpah cerai, kemudian aku hiasi istrinya sehingga menarik lalu mereka berhubungan dan melupakan cerainya, sehingga terjadi perzinahan”
‘apa yang melelahkan badanmu?”
Taubatnya orang yang bertaubat”
“Apa yang menjadikan hatimu hangus?”
 “Banyak beristighfar kepada Allah”
“apa yang membuat mukamu muram?”
“zakat dan sedekaah secara sembunyi-sembunyi”
“apa yang membutakan matamu?”
“shalat malam”
“apa yang memukul kepalamu?”
‘memperbanyak shalat jama’ah”
“siapa yang paling bisa membahagiakanmu?”
“orang yang sengaja meninggalkan shalat”
“siapa manusia yang paling sengsara?”
“orang kaya yang kikir”

“siapa yang paling menyita pekerjaanmu?”
“majlis-majlis ulama yang menelaah tentang agamaa Allah. Didalam majlis ini aku sangat gelisah”
‘bagaimana kamu makan?”
“dengan tangan kiriku dan jari-jariku, aku ikut makan bersama umatmu yang tidak menyebut nama Allah”

Na’udzu billah, begiu halus tipu daya iblis terhadap kita. Sebaik-baik tempat berlindung hanyalah kepada Allah,  semoga Allah menyelematkan kita semua dari godaan syaitan yang terkutuk.
Sahabat-sahabat sekalian inilah dulu tulisan saya untuk postingan kali ini semoga bermanfaat untuk saya khususnya dan untuk seluruh kaum muslimin pada umumnya, sehingga kita dapat menempuh jalan yang lurus menuju ridho Allah SWT. Amiin.
Bagi sahabat-sahabat yang ingin meberi masukan dan ingin menjalin silturrahmi silahkan hubungi saya lewat email atau acount facebook.
Niat sama-sama menyampaikan apa yang telah kita dapat dan mengamalkannya, supaya rahmat Islam terus mengalir dinegri yang kita cintai ini.
Mari menimbang masalah dengan syari’at.

Tidak ada komentar: