KETIKA IBLIS
MEMBUKA RAHASIA
“ketika Rasulullah saw. dan para
sahabat yang lain sedang duduk di rumah salah seorang sahabat kaum Anshor,
mereka didatangi oleh iblis yang kemudian membuka rahasianya”
Diriwayatkan dari Mu’az
bin Jabal dan Ibnu ‘Abbas ra:
Ketika mereka sedang
duduk berkumpul bersama rasulullah dirumah seorang sahabat Anshar di madinah.
Tiba-tiba terdengar suara yang memanggil-manggil dari luar rumah “wahai
kalian yang ada didalam rumah, apakah
kalian mengizinkan aku masuk, karena kalian membutuhkan ku!.
Rasulullah diam sejenak
dan setelah itu bersabda kepada para sahabat: “apakah kalian tahu siapa yang
memanggil-manggil itu?”
Para sahabat saling
memandang dan menggelengkan kepala.
Rasulullah tersenyum lalu
bersabda. “ketahuilah oleh kalian semua, orang itu adalah iblis terkutuk.”
Rasulullah memerintahkan sahabat untuk membukakan pintu.
Setelah tegak didepan
pintu iblis mengucapkan salam “assalamu’alaika yaa muhammad! Assalamu’alaika
yaa jamaatal muslimin”
Dijawab oleh Rasulullah. “assalaamu
lillaah yaa laa’inin”
Setelah masuk iblis tertunduk
lesu dihadapan Rasulullah. “wahai muhammad sesungguhnya aku datang bukan
karena keinginan ku tapi karena atas perintah Allah Yang Maha Agung, aku
diperintahkan untuk menjawab semua pertanyan mu dengan jujur. Jika aku bohong
maka Allah akan menghukumku”.
Rasulullah bersabda: “Baiklah
jika engkau jujur maka jawablah pertanyaan-pertanyaanku.”
“Siapa orang yang paling
kamu benci” ?
Engkau ya muhammad
kemudian para pengikut agamamu yang lurus.
“siapa lagi” ?
Anak muda yang bertaqwa,
orang alim yang wara’, orang yang terus menerus menjaga kesucian, orang miskin
yang sabar, orang yang bersyukur.
Kemudian rasulullah
bertanya lagi “bagaimana kamau tahu orang itu sabar”
Iblis menjawab “wahai
muhammad! Ketahuilah jika seseorang mengadukan kesulitannya kepada makhluk
selama tiga hari, maka Allah tidak akan memasukkan dia kedalam golongan orang
yang sabar.”
“bagaimana keadaanmu
jika umatku shalat” rasulullah melanjutkan pertanyaannya.
“aku merasa panas dan
gemetar, tetapi tetap aku intip dan incar dia agar dapat berpaling.”
“mengapa sampai
begitu”
“bukankah jika seorang
hamba sujud kepada Allah sekali saja, maka Allah akan mengangkatderajatnya satu
tingkat, dan karena perintah sujud itulah yang membuat aku dikutuk oleh Allah”
“jika mereka puasa”
“aku terbelenggu sampai
mereka berbuka, dan aku ganggu terus sampai mereka membatalkan puasanya.”
“jika mereka haji”
“aku menjadi gila, karena
aku tidak tahu lagi pintu mana yang akan aku masuk ketika mereka bertalbiyah.
Akan tetapi aku terus mengintainya, agar ibadahnya batal dengan takabbur, riya,
dan bangga.”
“jika mereka membaca
Al-Qur’an”
“aduuuh..! aku meleleh,
seperti timah meleleh diatas api.”
“jika mreka berzakat”
“seakan-akan mereka
mengambil gergaji atau kapak dan memotongku menjadi dua.”
“kapan kamu merasa
mudah menggoda umatku”
“pada tiga situasi yaitu:
pertama ketika marah, karena dia sendiri telah mengobarkan hawa nafsunya.
Kedua, ketika bingung (menentukan pilihan) saat itu aku menyusup dengan cepat
sehingga mereka mengambil pilihan yang salah. Ketiga, ketika laki-laki dan
perempuan yang bukan muhrim berdua-duaan ditempat yang sepi, aku menggoda
mereka sehingga mereka melakukan zina dan menganggap biasa dengan perbuatan
itu.”
Rasulullah menghela nafas
sejenak, lalu mengucapkan “segala puji bagi Allah, yang telah membahagiakan
umatku, dan menyengsarakanmu sampai hari kiamat.”
Mendengar itu, serta
merta iblis menyambut ungkapan Rasulullah “tidak mungkin..! tidak mungkin..!”
mana mungkin umatmu bahagia, sementara aku masih hidup sampai hari kiamat,
bagaimana engkau bisa tenang dengan umatmu, sementara aku masuk dalam
darah-daging mereka.”
Iblis melanjutkan.
“mereka tidak melihatku. Demi tuhan yang menciptakanku dan yang menunda
kematianku, akan aku sesatkan mereka semua.”
“wahai muhammad,
bagaimana mungkin umatmu bahagia, padahal ada diantara mereka yang durhaka
terhadap ibu-bapaknya, dia hanya memikirkan haknya dan melupakan kewajibannya,
dia aku jadikan lupa keberadan dirinya dalam perut ibunya, bahkan memandang
hina ibu-bapaknya.”
“wahai muhammad
bagaimana! Bagaiman mungkin umatmu bahagia. Sementara yang miskin diantara
mereka aku bujuk untuk meninggalkan shalat, aku katakan shalat itu hanya wajib
bagi yang mendapat karunia rizki yang melimpah dari Allah. Shalat itu tidak
waajib atas mu”
Wahai muhammad! Bagaimana
umatmu akan selamat, sementara mereka aku sibukkan dengan duniawi bahkan sampai
mempertuhankannya”
Ketahuilah muhammad!
“betapa banyak umatmu yang telah aku sesatkan dengan angan-angan kosong, aku
jadikan mereka memandang indah perbuatan buruknya.”
Walaupun demikian ada
juga umatmu yang aku takuti.
“siapa dari umatku
yang kamu takuti”
“umatmu yang tidak
menunda mandi janabah, umat yang gemar bersuci dan terus menjaga whudu nya.
Karena aku takut kesucian.
“kemudian siapa lagi”
“umat yang sedang marah,
lalu segera berwhudu, sebab dengan whudu, aku tidak bisa lagi mendekatinya,
diapun tenang dan sadar.”
Kemudian Rasulullah
melanjutkan pertanyaanya “wahai laknatullah sipa teman dudukmu”
“pemakan riba, aku
kacaukan dia dengan jual beli, aku yakinkan riba itu menguntungkan, sebab
sesungguhnya umatmu itu mencintai harta melebihi cintanya kepadaa Allah”
“siapa teman
kepercayaanmu”
“pezina. Dalam hal ini
umatmu berada dalam genggamanku, sehingga mereka tidak dapat meninggalkannya.
Aku hiasi zina itu sehingga selalu terlihat indah, aku jadikan sebagai
kebutuhan dan kebiasaannya, dan daalam hal ini banyak umatmu yang menjadi
pengikutku.”
“Siapa teman tidurmu”
“orang yang mabuk, karena
mereka merasa puas dengan perbuatannya”
“Siapa tamumu?”
“pencuri”
“siapa utusanmu?”
“tukang sihir”
“siapa kekasihmu?”
“orang yang meninggalkan
shalat jum’at. Semula hanya sekali saja, lalu dua kali, dan seterusnya sehingga
menjadi kebiasaan”
“apa kesukaanmu?”
“orang yang bersumpah
cerai, kemudian aku hiasi istrinya sehingga menarik lalu mereka berhubungan dan
melupakan cerainya, sehingga terjadi perzinahan”
‘apa yang melelahkan
badanmu?”
Taubatnya orang yang
bertaubat”
“Apa yang menjadikan
hatimu hangus?”
“Banyak beristighfar kepada Allah”
“apa yang membuat mukamu
muram?”
“zakat dan sedekaah
secara sembunyi-sembunyi”
“apa yang membutakan
matamu?”
“shalat malam”
“apa yang memukul
kepalamu?”
‘memperbanyak shalat
jama’ah”
“siapa yang paling bisa
membahagiakanmu?”
“orang yang sengaja
meninggalkan shalat”
“siapa manusia yang
paling sengsara?”
“orang kaya yang kikir”
“siapa yang paling menyita pekerjaanmu?”
“siapa yang paling menyita pekerjaanmu?”
“majlis-majlis ulama yang
menelaah tentang agamaa Allah. Didalam majlis ini aku sangat gelisah”
‘bagaimana kamu makan?”
“dengan tangan kiriku dan
jari-jariku, aku ikut makan bersama umatmu yang tidak menyebut nama Allah”
Na’udzu billah, begiu
halus tipu daya iblis terhadap kita. Sebaik-baik tempat berlindung hanyalah
kepada Allah, semoga Allah menyelematkan
kita semua dari godaan syaitan yang terkutuk.
Sahabat-sahabat sekalian
inilah dulu tulisan saya untuk postingan kali ini semoga bermanfaat untuk saya
khususnya dan untuk seluruh kaum muslimin pada umumnya, sehingga kita dapat
menempuh jalan yang lurus menuju ridho Allah SWT. Amiin.
Bagi sahabat-sahabat yang
ingin meberi masukan dan ingin menjalin silturrahmi silahkan hubungi saya lewat
email atau acount facebook.
Niat sama-sama
menyampaikan apa yang telah kita dapat dan mengamalkannya, supaya rahmat Islam
terus mengalir dinegri yang kita cintai ini.
Mari menimbang masalah
dengan syari’at.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar